Ini pepatah Bahasa Jawa yang paling masyhur di kalangan orang Jawa. Seringkali kita mendengar seseorang mengucapkan kalimat ini tetapi jarang yang memahami maknanya.
Lali Marang Sangkan Paraning Dumadi, Bakal Ngunduh Wohing Pakarti. Pepatah ini adalah kiasan yang sangat dalam. Digambarkan kepada sesuatu hal yang sedang berjalan atau sudah terjadi.
Maksud pepatah ini adalah seseorang yang lupa akan masa lalunya. Keberhasilan dan kesuksesan seseorang tidak bisa terlepas dari campur tangan orang lain.
Bisa juga diartikan ketika Anda melakukan suatu usaha yang dibangun bersama-sama kemudian Anda sukses, lalu Anda lupa dan melupakan kebersamaan itu, maka Anda akan dikategorikan dalam pepatah ini.
Alangkah baiknya jika Anda memiliki kesuksesan dan membagikan bagi orang lain, bukan mengerdilkan atau mengucilkan.
Banyak orang-orang sukses yang tidak akan pernah sukses sebab dia memiliki kesombongan dan keangkuhan.
Kehidupan ini terus berputar, tidak akan selamanya di atas dan di bawah. Kebijakan dan kesuksesan akan lebih berwarna jika disiram dengan kerendahan hati dan sadar diri.
Rumongso biso yo kudu biso rumongso lan ngrumangsani. Sesuatu yang Anda miliki bukanlah hak milik Anda.
Ia hanyalah hak sewa yang suatu saat nanti akan diambil sama "Yang Memiliki" itu. Intinya Anda harus selalu ingat bahwa kesuksesan, karir, harta yang melimpah pasti akan diambil sama "Yang Memiliki" itu.
Berserah dirilah terhadap apa-apa yang sudah Anda kerjakan. Walau Anda dicaci, dimaki, diejek, atau pun dihina.
Suatu saat nanti, ia akan berpulang kepada yang mencaci, memaki, mengejek, menghina itu sendiri.
Niatkan hati Anda untuk lurus dan ikhlas. Anda tidak usah khawatir terhadap apa-apa yang sudah berjalan karena mengharap rida Allah.
Yakinlah dan yakinilah bahwa suatu saat Anda akan mengalami kehidupan yang sempurna. Kita tahu bahwa mati tidak membawa apa-apa kecuali amal dan kebajikan.
Minggu, 22 Juni 2014
- Blogger Comments
- Facebook Comments
Item Reviewed: Lali Sangkan Paraning Dumadi, Ngunduh Wohing Pakarti
Description:
Rating: 5
Reviewed By: Bengkel Manusia Indonesia